Siswa SMP Negeri 5 Sukoharjo Mengelar Karya Inovatif Bertema "Rekayasa dan Teknologi"

Sukoharjo, 9 September 2024 – Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Sukoharjo menyelenggarakan Gelar Karya Apresiasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Rekayasa dan Teknologi”. Acara ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, yang bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih kontekstual bagi siswa.

Acara gelar karya ini menampilkan berbagai hasil inovasi teknologi karya siswa, seperti pembuatan komposter, Paving Blok dari Plastik, hingga Pembuatan Arang Sekam. Semua karya tersebut dibuat sebagai hasil dari proses belajar berbasis projek yang berlangsung selama satu pekan. Karya-karya ini tidak hanya berfokus pada aspek teknologi, tetapi juga bagaimana teknologi tersebut bisa memberikan solusi bagi masalah sehari-hari.

Sebanyak 864 siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain siswa, acara ini juga melibatkan guru, orang tua, serta tokoh masyarakat. Kepala Sekolah SMPN 5 Sukoharjo, Bapak Suyoto, S.Pd., turut memberikan sambutan, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kreativitas dan inovasi para siswa dalam mengembangkan pemikiran kritis dan kolaboratif.

Gelar karya ini berlangsung selama satu hari penuh, dimulai pukul 08.00 hingga 13.15 WIB, di halaman sekolah. Acara ini terbuka untuk umum dan mendapatkan respons positif dari masyarakat sekitar yang antusias menyaksikan karya anak-anak muda yang inovatif.

P5 bertema "Rekayasa dan Teknologi" ini bertujuan untuk membekali siswa dengan kompetensi abad 21, seperti berpikir kritis, kemampuan problem solving, serta kolaborasi. Selain itu, siswa diajak untuk lebih memahami peran teknologi dalam kehidupan sehari-hari serta bagaimana menggunakannya untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat. Melalui kegiatan ini, siswa diajak untuk berani berinovasi dan mengembangkan teknologi yang aplikatif.

Dalam proyek ini, siswa diberikan kebebasan untuk memilih topik yang mereka minati, lalu bekerja dalam tim untuk mengembangkan ide hingga menjadi karya nyata. Guru berperan sebagai fasilitator, memberikan bimbingan dan arahan selama proses pengerjaan. Proses kolaboratif ini memperkuat karakter Pelajar Pancasila, khususnya dalam hal gotong royong, kreatifitas, dan nalar kritis.

Acara ditutup dengan pemberian penghargaan bagi enam kelompok terbaik yang karyanya dianggap paling inovatif dan aplikatif. Kepala sekolah berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilanjutkan di masa mendatang untuk menumbuhkan semangat kreativitas dan inovasi di kalangan siswa.